Selasa, 20 September 2011

ASKEB INC


TINJAUAN TEORITIS

A.     Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + placenta) yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. (Sinopsis obstetri Jilid I).
B.     Macam macam persalinan
1.      Persalinan normal
Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri
2.      Persalinan buatan
Bila persalinan dengan bantuan dari luar
3.      Persalinan anjuran
Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan
C.      Beberapa teori yang dikemukakan dalam persalinan
1.      Penuruanan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan keregangan otot rahim.
2.      Teori oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi  rahim
3.      Pengaruh janin
Hypofise dan kelenjar surarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan  oleha kerena pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa
4.      Teori prostaglandin
prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, disangka menjadi salah satu sebab permulaan persalinan.
D.     Tanda-tanda permulaan persalinan
Sebelum terjadi persalinan. Beberapa minggu sebelumnya waktu memasuki bulannya atau minggunya yang disebut kala pendahuluan (prepatory stage of labour). Tanda-tanda sebagai berikut:
1.      Ligtening atau setting  atau dropping yaitu kepala turun memeasuki PAP terutama pada primigravida, pada multigravida tidak begitu nampak
2.      Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
3.      Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
4.      Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi  lemah dari uterus kadang-kadang disebut “Faise Labour Pains”
5.      Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah , bisa bercampur darah (bloody show)
E.      Tanda – tanda inpartu
1.      Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
2.      Keluar lender bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada serviks.
3.      Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4.      Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
Factor-faktor yang berperan dalam persalinan :
-          Kekuatan mendorong janin keluar (power) :
·         His (kontraksi uterus)
·         Kontraksi uterus didinding perut
·         Kontraksi diafragma
·         Ligament acton terutama ligament rotundom.
-          Factor janin
-          Factor jalan lahir
F.      Persalina normal dibagi menjadi 4 kala :
1.      Kala I (pembukaan)
Kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. Pada primi 12 jam dan multi 8 jam.
2.      Kala II (pengeluaran)
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai lahirnya janin berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3.      Kala III (plasenta terlepas)
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit
4.      Kala IV
Kala ini mulai lahirnya plasenta sampai 2 jam pada post partum.
58  ANGKAH APN
1.   Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II
§  Ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
§  Ibu merasakan tekanan yang semakin kuat pada daerah rectum dan vagina
§  Perineum menonjol
§  Vulva dan spinter ani membuka
§  Bak partus berisi :
Ø  1 buah ½ koher
Ø   1 buah guntijng tali pusat
Ø  1 buah gunting episiotomi
Ø  2 pasang handscoen
Ø  2 buah klem
Ø  2 buah pengikat tali pusat
Ø  1 buah doek
Ø  Kasa steril dan kapas secukupnya
§  Bak hecting berisi
Ø  1 pasang handcoen
Ø  1 buah jarum
Ø  1 buah naald vuder
Ø  1 buah pinset
Ø  1 buah tampan
Ø  Doek steril
Ø  Kapas dan kasa secukupnya









§  Bahan lain :
Ø  1 amp oxytosin               
Ø  1 amp metergin              
Ø  1 amp lidocain                            
Ø  2 loyang untuk larutan clorin 0,5%
Ø  2 spuit untuk 5 cc dan 3 cc
Ø  2 buah waslap
Ø  tensi dan stetoskop
Ø  1 buah ember tempat plasenta 
Ø  2 buah sarung/kain untuk bayi dan ibu
Ø  Jam                                               
Ø  Termometer
Ø  Timbangan bayi                          
Ø  D2
Ø  Aquades
Ø  Benang cat gut
Ø  Nierbekken- Bethadin
Ø  Handuk
Ø  Kapas DTT dalam tempatnya
Ø  Tempat sampah medis  
Ø  qurita
Ø  Tempat sampah non medis
Ø  celana dalam
Ø  Celemek                           
Ø  Softeks
Ø  Lenneck                           
Ø  Vit. K dan Tetes mata
Ø  Lampu penghangat bayi
Ø  Mabu bag/sungk
§  perlindungan diri
Ø  topi
Ø  kacamata
Ø  Masker
Ø  Celemek
Ø  Sepatu boot

§  Persiapan ibu dan bayi
Ø  Handuk
Ø  Kain untuk pembungkus bokong
Ø  Kain kecil untuy masase
Ø  Selimut bayi + topi
Ø  Celana dalam + softex
Ø  Baju ibu
Ø  Sarung untuk ibu
2.   Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan  termasuk mematahkan ampul dan memasukan 1 buah spuit ke dalam bak partus
3.   Memakai perlindungan diri : sepatu boot, celemek, masker, kacamata dan topi
4.   Lepaskan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun di air mengalir keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering
5.   Memakai sarung tangan pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
6.   Mengambil alat suntik, menghisap oxsytosin dan letakkan kembali dalam partus set.
7.   Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas DTT
  1. Melakukan pemeriksaan dalam, untuk memastikan pembukaan dan penurunan kepala
  2. Mencelupkan tangan kanan kedalam larutan klorin 0,5 % membukan sarung tangan dan merendamnya.
  3. Memeriksa DJJ setelah kontraksi selesai pastikan DJJ dalam batas normal
  4. Memberitahu pembukaan sudah lengkap
  5. Keluarga membantu ibu dalam menyiapkan posisi meneran
  6. Memimpin ibu meneran saat his jika tidak ibu diistrahatkan beri minum dan periksa Djj.
  7. Anjurkan ibu berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman . bila belum ada dorongan untuk meneran
  8. Saat kepala terlihat dengan diameter 5-6 cm di vulva letakkan handuk diatas perut ibu.
  9. Meletakkan doek/underped di bawah bokong ibu.
  10. Membuka tutup partus set.
  11. Memakai handcoen DTT pada ke-2 tangan.
§  Lahirnya kepala :
  1. Saat suborcipito tampak dibawah sympisir tangan kanan menyangga melindungi perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi.
  2. Memeriksa lilitan tali pusat dengan ke-2 jari pada leher bayi.
  3. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar.
§  Lahirnya bahu
  1. Tempatkan ke-2 tangan biparietal diantara kepala janin lalu tarik kebawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik keatas untuk melahirkan bahu belakang.
  2. Setelah kepala dan bahu lahir seluruhnya sangga kepala, leher dan bahu pada bagian belakang / bawah sedangkan.
  3. Tangan yang lain menelusuri mulai dari arah bahu lengan sampai pada daerah bokong dan tungkai bagian bawah kemudian selipkan jari telunjuk diantara ke-2 kaki bayi.
  4. Lakukan penilaian sesaat, apakah bayi menangis kuat dan bernafas
  5. Letakkan bayi diatas perut ibu Keringkan bayi dengan handuk kemudian bungkus bayi
  6. Periksa perut ibu untuk memastikan janin tunggal.
  7. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik
  8. Suntikan oxytosin 10 unit 1 M dr 1/3 paha atas bagian distal lateral.
  9. Klem tali pusat dengan jarak 3 cm dari pangkal tali pusat lalu urut tali pusat kearah distal ibu lalu letakkan klem I dengan jarak 2 cm dari klem I. lalu
  10. Potong tali pusat diantara ke-2 klem dengan menggunakan satu tangan untuk melindungi perut bayi dari gunting agar tidak terjadi infeksi tali pusat.
  11. Ganti handuk yang sudah basah dengan kain yang bersih dan kering.
  12. Berikan bayi kepada  ibunya untuk disusui.
  13. Memindah klem tali pusat ± 5-10 cm dari vulva.
  14. Meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian bawah uterus dan tangan lain menegangkan tali pusat.
  15. Saat kontraksi tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri menekan uterus kearah dorsa cranial.
  16. Tali pusat bertambah panjang terasa pelepasan plasenta, arahkan tali pusat kebawah kemudian keatas searah jalan lahir sampai plasenta tampak di vulva.
  17. Setelah plasenta tampak divulva tangkap plasenta dan lahirkan dengan cara diputar searah jarum untuk mengeluarkan placenta.
  18. Rangsangan taktil (masase) uterus
  19. Setelah placenta lahir, lakukan masase uterus sedangkan tangan yang lain memeriksa kelengkapan dari placenta.
41.  Memeriksa plasenta : - kotiledan                 -selaput
                                   - Infrak                    - Berat
                                   - inersia                   - Panjang TP
  1. Memeriksa apakah ada robekan pada intoritus vagina dan perineum
  2. Pastikan  uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
  3. Berikan bayi pada ibu untuk disusui dan melakukan kontak kulit
  4. Timbang dan ukur bayi, beri tetes mata dan suntik vitamin K dipaha kiri IM
  5. Setelah 1 jam pemberian vitamin K, berikan suntikan imunisasi hepatitis B.
  6. Lanjutkan pemantauan terhadap kontrkasi
  7. Mengajarkan pada ibu dan keluarga untuk merasakan adanya kontraksi
  8. Mengevaluasi perdarahan yang terjadi
  9. Mengukur tanda-tanda vital ibu dan keadaan kandung kemih
  10. Periksa kembali kondisi ibu
  11. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%.
  12. Membuang bahan-bahan terkontaminasi pada tempat sampah yang disediakan.
  13. Memberikan ibu dan menggantikan pakain bersih.
  14. Memastikan ibu merasa nyaman, member makan dan minum pada ibu.
  15. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 %.
  16. Bersihkan dan rendam sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5%.
  17. Cuci tangan dan sabun di air yang mengalir, lakukan dokumentasi.


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU MELAHIRKAN

Tgl. Masuk                  : 25 Desember 2010  Jam 21.30
Tgl. Pengkajian          : 26 Desember 2010  Jam 06.00
                                                            Tempat                       : KB RS Undata
I.         Pengkajian
A.     Identitas / Biodata
Nama ibu        : Ny. N
Umur              : 29 tahun
Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
Agama                        : Islam
Pendidikan     : SMA
Pekerjaan       : URT
Alamat            : Jln. Jamur

Nama suami      : Tn. A
Umur                  : 31 Tahun
Suku/bangsa     : Bugis/Indonesia
Agama                : Islam
Pendidikan        : SMA
Pekerjaan          : Swasta
Alamat                : Jln. Jamur


1.     Data fisiologis
a.         Keluhan utama        : Os masuk dengan keluhan sakit perut tembus belakang disertai pengeluaran darah dan lendir.
b.        Riwayat kehamilan sekarang  : GII  PIII  A0
HpHT                                    : ?-12-2009
TP                                         : ?-09-2010
ANC                                       : Teratur
imunisasi                              : TT 2x
c.         Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 18 minggu
d.        Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : ± 10 x aktif bergerak
2.      Masalah-masalah selama kehamilan sekarang
Rasa lelah                                                : Tidak
Mual dan/Muntah yang Hebat             : Tidak
Rasa menggigil                                       : Tidak
Sakit kepala hebat terus menerus        : Tidak
Penglihatan  kabur                                 : Tidak
Rasa nyeri pada waktu BAK                 : Tidak
Rasa gatal pada vulva/vagina               : Tidak
Nyeri tegang pada tungkai                    : Ya
§  Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
No
Tgl/tahun
Persalinan
Usia kehamilan
Jenis persalinan
Tempat persalinan
Penolong
Anak
Ket

BB
PB

1.
3 thn
aterm
     Normal
RS
Bidan
2900
gr


2.
Aterm
     Normal
RS

2000 gr

meninggal
3.
Hamil sekarang






3.      Riwayat menstruasi
Menarche                        : 13 Tahun
Siklus                               : 28 hari
Teratur                            : Ya
Lamanya                                     : 5 hari
Banyaknya darah           : 3 x ganti softex/hari
Bau / warna                   : Khas
Konsistensi                     : Cair
Dismenorhoe                  : Tidak ada
4.      Riwayat KB
Pernah berKB                 : Ya
KB yang dipakai                         : Suntik
Rencana KB                    : Ada
5.      Penyakit yang pernah atau sedang di derita
Tekanan darah tinggi    : Tidak ada
Diabetes militus              : Tidak ada
Decompensasi cordis    : Tidak ada
Anemia                            : Tidak ada
Campak / Rubella          : Tidak ada


Penyakit hubungan sexsual :
a.       HIV     : Tidak
b.      Sifilis : Tidak
6.      Perilaku kesehatan
Merokok                                                  : Tidak
Ketergantungan obat                             : Tidak
Minuman Keras                                      : Tidak
7.      Riwayat psikososial
Status perkawinan                                 : Nikah
Lama perkawinan                                  : 1 Tahun 9 Tahun
Perkawinan yang ke                              : 1
Apakah kehamilan ini direncanakan    : Ya
8.      Pola kegiatan sehari – hari
a.       Nutrisi
Pola makan                                       : Teratur
Frekuensi makan                             : 3 x sehari
Jenis makanan                                  : Nasi, sayur, ikan
Jumlah minum sehari                      : 8 gelas/hari
b.      Pola eliminasi
1)     BAK
Frekuensi                                    : ± 6 x sehari
Bau                                              : Khas
Warna                                         : Kekuningan
2)     BAB
Frekuensi                                    : 1 x sehari
Bau                                              : Khas
Warna                                         : Kuning
Konsisten                                    : Lunak
c.       Pola istirahat/ tidur
Tidur siang                                       : Teratur
Tidur malam                                     : 22.00 – 05.00
d.      Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit menular                            : Tidak ada
Penyakit kelamin                             : Tidak ada
Penyakit menahun                          : Tidak ada
Riwayat keturunan kembar           : Tidak ada

B.     Data Objektif
1.      Keadaan umum                                          : Baik
Keadaan emosional                                   : Stabil
Kesadaran                                                  : Composmentis
2.      Tanda Vital
Tekanan darah                                          : 120/80 MMHg
Denyut Nadi                                                : 90 x/Mnt
Pernapasan                                                            : 24 x/Mnt
Suhu                                                            : 36,5 0C
3.      Pemeriksaan fisik
a.       Kepala
Benjolan                       : Tidak ada
Rambut                                     : Bersih, Penyebaran merata
b.      Muka                            
cloasma gravidarum   : Tidak ada
Oedema                         : Tidak ada
pucat                             : Tidak pucat
c.       Mata
Konjugtiva                    : Tidak Anemis
Sklera                            : Tidak Ikterus
d.      Telinga
Serumen                       : Tidak ada
Pendengaran                : Baik
e.       Mulut / gigi
stomatitis                      : Tidak
caries                            : Tidak
gigi palsu                      : Tidak
f.        Leher
Kelenjar thyroid          : pembesaran kelenjar          :Tidak ada
Kelenjar getah bening  : pembesaran                       : Tidak ada
g.       Dada     
Jantung                                     : Normal
Payudara                      : Simetris    Ki-ka
Benjolan                       : tidak ada
Puting susu                   : Menonjol
Pengeluaran                 : ada ( colostrums )
h.      Tangan dan kaki
Oedema                         : Tidak ada
Kekakuan sendi           : Tidak ada
Varices                          : tidak ada
Kuku                              : Pendek dan bersih
Refleks patella              : Å
Punggung dan pinggang: Nyeri
                 i.Abdomen
Bekas luka operasi      : tidak ada
Stiie                                : Tidak Ada Strie livida
TFU sesuai kehamilan             : Ya
Kontraksi                      : Ada sejak tanggal 25 Desember 2010 jam 08.00
a.       Interval                : 3 menit
b.      Lama                    : 35 – 40 detik
c.       Frekeuensi          : 2 – 3 x dalam 10 menit
            Palpasi
a.       Leopold I                 : TFU 31 cm   ,           TBJ : 3100 gram
b.      Leopold II               : Pu – Ka
c.       Leopold III              : Pres-Kep
d.      Leopold IV              : U
Askultasi
                     BJF                                 : Å
                     Frekuensi                      : 140 x menit , teratur
                     Puctum maximum        :
i.         Pemeriksaan Genitalia
a.       Perineum luka bekas episiotomi
b.      Vulva / Vagina
Pengeluaran           : Ada (lendir dan darah)
Konsistensi                         : Agak kental
Warna                     : Merah
Jumlah                     : Sedikit
Oedema                   : Tidak ada
Varises                    : Tidak ada
Rasa nyeri              : Ada
c.       Kelenjar bartholini
Bengkak                  : Tidak ada
Rasa nyeri              : Tidak ada
j.         Anus
Haemoroid                   : Tidak ada
k.       Pemeriksaan dalam
Atas indikasi                 : Inpartu
Dinding vagina                         : Tidak ada benjolan
Portio                            : Ada pembukaan serviks 3 cm
Posisi portio                 : Atefleksi konsisten, tebal lunak
Ketuban                         : Å presentase kepala
Bagian terendah janin             : H I posisi UUK Ka-dep
l.         Data  penunjang LAB dan USG
 Tidak dilakukan
C.      Kesimpulan :
Ny. N 29 tahun GII PIII A0 inpartu kala I, mengeluh sakit perut tembus belakang (+), pelepasan lender Å, pelepasan darah Å  HPHT : ?/12/2009,  TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, S : 36,50C, R : 24 x/m. His Å, DJJ : 140 x/m, PD Ø 3 cm ketuban Å  portio tebal lunak , penurunan kepala HI

Klasifikasi Data
DS :
1.      Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang
2.      Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
3.      Ibu mengatakan hamil kedua
4.      Ibu mengatakan  hamil pertama abortus
5.      Ibu mengatakan HPHT ? – 12 - 2009
DO :
GII PIII A0
TP : ? – 09 – 2010
KU            : Baik
TTV          :           TD       : 120/90 mmHg
N         : 80 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
Inspeksi   : Perut membesar sesuai usia kehamilan
Palpasi     : TFU 31 cm
PU – Ka
TBJ 3100 gram
Pres-kep U Perlimaan
Auskultasi           : BJF Å, teratur 140 x/Menit
Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI portio lunak tebal  posisi UUK Ka-dep.

D.     Pendokomentasian
Kala I
S :
·         Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang
·         Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
·         Ibu mengatakan hamil ketiga
·         Ibu mengatakan HPHT ? – 12 - 2009
O :
GII PIII A0
TP       : ? – 09 – 2010
KU       : Baik
TTV     :           TD       : 120/90 mmHg
N         : 80 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
Inspeksi : Perut membesar sesuai usia kehamilan
Palpasi   :
TFU 31 cm
PU – KA
TBJ 3100 gram
Pres-kep U perlimaan
Auskultasi BJF (+), teratur 140 x/menit
Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI portio lunak tebal  posisi UUK Ka-dep.

A :
GII PIII A0 , inpartu kala I fase laten letak kepala janin tunggal hidup intrauterin

P :
1.      Anjurkan ibu untuk BAK
§  Ibu sudah buang air kecil
2.      Observasi keadaan umum ibu
§  KU baik
3.      Observasi TTV
TTV :   TD       : 120/90 mmHg
N         : 80 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
4.      Lakukan palpasi menurut leopold
§  Leopold I : TFU 31 cm          ,           TBJ : 3100 gram
§  Leopold II : Pu – Ka
§  Leopold III : Pres-Kep
§  Leopold IV : U Pelimaan
5.      Observasi bjF
§  Bjf (+),teratur 140 x/menit

6.      Observasi His
§  His (+), 2-3 x dalam 10 menit lamanya 35-40”, interval 3 menit
7.      Lakukan pemeriksaan dalam
§  Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI portio lunak tebal  posisi UUK Ka-dep.
8.      Siapkan alat partus
§  Alat partus sudah lengkap
9.      Beri makan dan minum pada ibu
§  Ibu sudah minum
Kala II
S :
·         Ibu mengatakan ingein mengedan

O :
·         Jam 08.00 PD Ø lengkap kepala HIV, ket Å dipecahkan warna kuning kehijauan
·         UUK di bawah garis simpisis
·         HIS lamanya 40 – 45 “
·         Anus dan vulva membuka perineum menonjol

A : kala II

P :
1.      Lakukan pemeriksaan dalam
o   Jam 08.00 PD Ø lengkap kepala HIV, ket Å dipecahkan warna kuning kehijauan
2.      Dengan BJF
o   Bjf (+), teratur 1140 x/menit
3.      Atur posisi ibu untuk mengedan dengan posisi dorsal recumbent
o   Posisi ibu dorsal recumbent

4.      Desinfeksi  vulva dan perineum dengan kapas DTT
o   Vulva dan perineum telah di desinfeksi dengan kapas yang dibasahi  air DTT
5.      Pimpin ibu untuk mengedan
o   Ibu mengedan secara benar dan baik
6.      Sokong perineum dengan doeck steril dan tahan puncak kepala
o   Menyokong perineum dengan doeck steril dan menahan puncak kepala
7.      Lahirkan anak sesuai langkah APN
melahirkan anak sesuai langkah APN

Kala III
S :
·         Ibu mengeluh mules

O :
·         KU : Sedang
·         Ibu tampak lemah
·         Kontraksi uterus baik
·         Plasenta belum lahir
·         TFU setinggi pusat
·         Pelepasan darah dan jalan lahir ± 100 cc

A : Kala III

P :
1.      Pastikan janin  tunggal
o   Memastikan janin tunggal
2.      Beri suntikan uterotonika
o   memberi suntikan uterotonika
3.      jepit  tali pusat dengan 2 klem dan lakukan pengguntingan tali pusat
o   menjepit tali pusat dengan 2 klem dan melakukan pengguntingan tali pusat
4.      perhatikan tanda-tanda pelepasa plasenta
o   memperhatikan tanda-tanda pelepasa plasenta
5.      lakukan pegangan tali pusat  terkendali dan dorongan dorso kronial
o   melakukan pegangan tali pusat  terkendali dan dorongan dorso kronial
6.      lahirkan plasenta
o   melahirkan plasenta
7.      periksa kelengkapan plasenta
o   memeriksa kelengkapan plasenta
8.      observasi perdarahan kala III
o   mengobservasi perdarahan kala III

Kala IV
S :
·         Ibu merasa lelah

O :
KU : Sedang
TTV :        TD       : 120/80 mmHg
N         : 84 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
·         Kontraksi uterus baik
·         Kandung kemih kosong
·         TFU 1 Jbpst
·         Perdarahan kala IV ± 100 cc
·         Perineum ruptur
·         Hecting jelujur
A : kala IV

P :
1.      Observasi KU
o   Mengobservasi KU
2.      Observasi TTV
TTV :   TD       : 120/80 mmHg
N         : 84 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
3.      Observasi TFU
o   TFU 1 Jbpst
4.      Observasi kontraksi uterus
o   Kontraksi uterus baik
5.      Observasi kandung kemih
o   Kandung kemih kosong
6.      Observasi perdarahan kala IV
o   Mengobservasi perdarahan kala IV ± 100 cc
7.      Bersihkan dan rapi alat – alat yang telah digunakan
o   membersihkan dan rapi alat – alat yang telah digunakan
8.      bersihkan ibu dengan air DTT
o   membersihkan ibu dengan air DTT
9.      beri makan dan minum pada ibu
o   memberi makan dan minum pada ibu
10.  anjurkan ibu untuk beristirahat
o   menganjurkan ibu untuk beristirahat
11.  anjurkan pada ibu merawat luka hecting perineum
o   menganjurkan pada ibu merawat luka hecting perineum
12.  beri He tentang makanan bergizi
o   memberi He tentang makanan bergizi
EVALUASI
KALA I
1.      kala I berlangsung dengan baik
-          KU baik
-          TTV :         TD       : 120/90 mmHg
N         : 80 x/menit
S          : 360C
R          : 20 x/ Menit
-          Lakukan palpasi menurut leopold
Leopold I              : TFU 31 cm   ,           TBJ : 3100 gram
Leopold II                        : Pu – Ka
Leopold III           : Pres-Kep
Leopold IV           : U Pelimaan
-          Kontraksi uterus baik
His (+) 2-3 x dalam 10 menit lamanya 35-40 “ interval 3 menit
-          Bjf (+) teratur 140 x/menit
-          Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI portio lunak tebal  posisi UUK Ka-dep.
-          Jam 08.00 PD : Ø lengkap lunak tebal kepala H IV ket Å di pecahkan warna kuning kejhijauan – hijauan
-          Ibu sudah minum
-          Alat partus sudah lengkap

KALA II
2.      Kala II berlangsung dengan baik
-          Tidak terjadi hambatan
-          Bayi lahir spt lbk , BB : 3400 gram, PB : 49 cm
-          Lama kala II berlangsung ± 7 mwnit.

KALA III
3.      Kala III berlangsung baik
-          Janin tunggal
-          Sudah di beri inj. Oxytosin 1 ampul
-          Jam 09.10 plasenta lahir lengkap dengan selaputnya
-          Kala III berlangsung ± 15 menit sesudah bayi lahir
-          Perdarahan kala III sebanyak ± 100 cc

KALA IV
4.      Kala IV berlangsung baik
-          KU baik
-          TTV :         TD       : 120/80 mmHg   R, 20 x/menit 
N         : 84 x/menit        
S          : 360C                 
-          Kontraksi uterus baik     
-          Kandung kemih kosong
-          TFU 1jrbpst              
-          Perdarahan kala IV 100cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar