TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Persalinan
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + placenta) yang dapat
hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.
(Sinopsis obstetri Jilid I).
B.
Macam
macam persalinan
1.
Persalinan normal
Bila
persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri
2.
Persalinan buatan
Bila
persalinan dengan bantuan dari luar
3.
Persalinan anjuran
Bila kekuatan yang diperlukan untuk
persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan
C.
Beberapa
teori yang dikemukakan dalam persalinan
1.
Penuruanan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot
rahim, sebaliknya estrogen meninggikan keregangan otot rahim.
2.
Teori oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin
bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi
rahim
3.
Pengaruh janin
Hypofise dan kelenjar surarenal janin
rupa-rupanya juga memegang peranan oleha
kerena pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa
4.
Teori prostaglandin
prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua,
disangka menjadi salah satu sebab permulaan persalinan.
D.
Tanda-tanda
permulaan persalinan
Sebelum
terjadi persalinan. Beberapa minggu sebelumnya waktu memasuki bulannya atau
minggunya yang disebut kala pendahuluan (prepatory stage of labour).
Tanda-tanda sebagai berikut:
1.
Ligtening atau setting atau dropping yaitu kepala turun memeasuki
PAP terutama pada primigravida, pada multigravida tidak begitu nampak
2.
Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri
turun
3.
Perasaan sering-sering atau susah kencing karena
kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
4.
Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh
adanya kontraksi-kontraksi lemah dari
uterus kadang-kadang disebut “Faise Labour Pains”
5.
Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan
sekresinya bertambah , bisa bercampur darah (bloody show)
E.
Tanda –
tanda inpartu
1.
Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih
kuat, sering dan teratur.
2.
Keluar lender bercampur darah (show) yang lebih
banyak karena robekan kecil pada serviks.
3.
Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4.
Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan
pembukaan telah ada.
Factor-faktor yang berperan dalam
persalinan :
-
Kekuatan mendorong janin keluar (power) :
·
His (kontraksi uterus)
·
Kontraksi uterus didinding perut
·
Kontraksi diafragma
·
Ligament acton
terutama ligament rotundom.
-
Factor janin
-
Factor jalan lahir
F.
Persalina
normal dibagi menjadi 4 kala :
1.
Kala I (pembukaan)
Kala I serviks membuka sampai terjadi
pembukaan 10 cm. Pada primi 12 jam dan multi 8 jam.
2.
Kala II (pengeluaran)
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm)
sampai lahirnya janin berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3.
Kala III (plasenta terlepas)
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai
lahirnya plasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit
4.
Kala IV
Kala ini mulai lahirnya plasenta sampai 2 jam pada post
partum.
58
ANGKAH APN
1.
Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan
kala II
§ Ibu
mempunyai dorongan kuat untuk meneran
§ Ibu
merasakan tekanan yang semakin kuat pada daerah rectum dan vagina
§ Perineum
menonjol
§ Vulva
dan spinter ani membuka
§ Bak
partus berisi :
Ø 1 buah
½ koher
Ø 1 buah guntijng tali pusat
Ø 1 buah
gunting episiotomi
Ø 2
pasang handscoen
Ø 2 buah
klem
Ø 2 buah
pengikat tali pusat
Ø 1 buah
doek
Ø Kasa
steril dan kapas secukupnya
§ Bak
hecting berisi
Ø 1
pasang handcoen
Ø 1 buah
jarum
Ø 1 buah
naald vuder
Ø 1 buah
pinset
Ø 1 buah
tampan
Ø Doek
steril
Ø Kapas
dan kasa secukupnya
§ Bahan
lain :
Ø 1 amp
oxytosin
Ø 1 amp
metergin
Ø 1 amp
lidocain
Ø 2 loyang
untuk larutan clorin 0,5%
Ø 2
spuit untuk 5 cc dan 3 cc
Ø 2
buah waslap
Ø tensi
dan stetoskop
Ø 1
buah ember tempat plasenta
Ø 2
buah sarung/kain untuk bayi dan ibu
Ø Jam
Ø Termometer
Ø Timbangan
bayi
Ø D2
Ø Aquades
|
Ø Benang
cat gut
Ø Nierbekken-
Bethadin
Ø Handuk
Ø Kapas
DTT dalam tempatnya
Ø Tempat
sampah medis
Ø qurita
Ø Tempat
sampah non medis
Ø celana
dalam
Ø Celemek
Ø Softeks
Ø Lenneck
Ø Vit.
K dan Tetes mata
Ø Lampu
penghangat bayi
Ø Mabu
bag/sungk
|
§ perlindungan
diri
Ø topi
Ø kacamata
Ø Masker
Ø Celemek
Ø Sepatu
boot
§ Persiapan
ibu dan bayi
Ø Handuk
Ø Kain
untuk pembungkus bokong
Ø Kain
kecil untuy masase
Ø Selimut
bayi + topi
Ø Celana
dalam + softex
Ø Baju
ibu
Ø Sarung
untuk ibu
2.
Memastikan kelengkapan alat pertolongan
persalinan termasuk mematahkan ampul dan
memasukan 1 buah spuit ke dalam bak partus
3.
Memakai perlindungan diri : sepatu boot,
celemek, masker, kacamata dan topi
4.
Lepaskan semua perhiasan yang dipakai, cuci
tangan dengan sabun di air mengalir keringkan tangan dengan handuk bersih dan
kering
5.
Memakai sarung tangan pada tangan yang akan
digunakan untuk periksa dalam
6.
Mengambil alat suntik, menghisap oxsytosin dan
letakkan kembali dalam partus set.
7.
Membersihkan vulva dan perineum dengan
menggunakan kapas DTT
- Melakukan pemeriksaan dalam, untuk memastikan pembukaan dan penurunan kepala
- Mencelupkan tangan kanan kedalam larutan klorin 0,5 % membukan sarung tangan dan merendamnya.
- Memeriksa DJJ setelah kontraksi selesai pastikan DJJ dalam batas normal
- Memberitahu pembukaan sudah lengkap
- Keluarga membantu ibu dalam menyiapkan posisi meneran
- Memimpin ibu meneran saat his jika tidak ibu diistrahatkan beri minum dan periksa Djj.
- Anjurkan ibu berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman . bila belum ada dorongan untuk meneran
- Saat kepala terlihat dengan diameter 5-6 cm di vulva letakkan handuk diatas perut ibu.
- Meletakkan doek/underped di bawah bokong ibu.
- Membuka tutup partus set.
- Memakai handcoen DTT pada ke-2 tangan.
§ Lahirnya
kepala :
- Saat suborcipito tampak dibawah sympisir tangan kanan menyangga melindungi perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi.
- Memeriksa lilitan tali pusat dengan ke-2 jari pada leher bayi.
- Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar.
§ Lahirnya
bahu
- Tempatkan ke-2 tangan biparietal diantara kepala janin lalu tarik kebawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik keatas untuk melahirkan bahu belakang.
- Setelah kepala dan bahu lahir seluruhnya sangga kepala, leher dan bahu pada bagian belakang / bawah sedangkan.
- Tangan yang lain menelusuri mulai dari arah bahu lengan sampai pada daerah bokong dan tungkai bagian bawah kemudian selipkan jari telunjuk diantara ke-2 kaki bayi.
- Lakukan penilaian sesaat, apakah bayi menangis kuat dan bernafas
- Letakkan bayi diatas perut ibu Keringkan bayi dengan handuk kemudian bungkus bayi
- Periksa perut ibu untuk memastikan janin tunggal.
- Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik
- Suntikan oxytosin 10 unit 1 M dr 1/3 paha atas bagian distal lateral.
- Klem tali pusat dengan jarak 3 cm dari pangkal tali pusat lalu urut tali pusat kearah distal ibu lalu letakkan klem I dengan jarak 2 cm dari klem I. lalu
- Potong tali pusat diantara ke-2 klem dengan menggunakan satu tangan untuk melindungi perut bayi dari gunting agar tidak terjadi infeksi tali pusat.
- Ganti handuk yang sudah basah dengan kain yang bersih dan kering.
- Berikan bayi kepada ibunya untuk disusui.
- Memindah klem tali pusat ± 5-10 cm dari vulva.
- Meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian bawah uterus dan tangan lain menegangkan tali pusat.
- Saat kontraksi tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri menekan uterus kearah dorsa cranial.
- Tali pusat bertambah panjang terasa pelepasan plasenta, arahkan tali pusat kebawah kemudian keatas searah jalan lahir sampai plasenta tampak di vulva.
- Setelah plasenta tampak divulva tangkap plasenta dan lahirkan dengan cara diputar searah jarum untuk mengeluarkan placenta.
- Rangsangan taktil (masase) uterus
- Setelah placenta lahir, lakukan masase uterus sedangkan tangan yang lain memeriksa kelengkapan dari placenta.
41. Memeriksa
plasenta : - kotiledan -selaput
- Infrak - Berat
- inersia - Panjang TP
- Memeriksa apakah ada robekan pada intoritus vagina dan perineum
- Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
- Berikan bayi pada ibu untuk disusui dan melakukan kontak kulit
- Timbang dan ukur bayi, beri tetes mata dan suntik vitamin K dipaha kiri IM
- Setelah 1 jam pemberian vitamin K, berikan suntikan imunisasi hepatitis B.
- Lanjutkan pemantauan terhadap kontrkasi
- Mengajarkan pada ibu dan keluarga untuk merasakan adanya kontraksi
- Mengevaluasi perdarahan yang terjadi
- Mengukur tanda-tanda vital ibu dan keadaan kandung kemih
- Periksa kembali kondisi ibu
- Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%.
- Membuang bahan-bahan terkontaminasi pada tempat sampah yang disediakan.
- Memberikan ibu dan menggantikan pakain bersih.
- Memastikan ibu merasa nyaman, member makan dan minum pada ibu.
- Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 %.
- Bersihkan dan rendam sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5%.
- Cuci tangan dan sabun di air yang mengalir, lakukan dokumentasi.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU MELAHIRKAN
Tgl.
Masuk : 25 Desember
2010 Jam 21.30
Tgl.
Pengkajian : 26
Desember
2010 Jam 06.00
Tempat : KB RS Undata
I.
Pengkajian
A.
Identitas
/ Biodata
Nama
ibu : Ny. N
Umur : 29 tahun
Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : URT
Alamat : Jln. Jamur
|
Nama
suami : Tn. A
Umur : 31 Tahun
Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Jamur
|
1.
Data
fisiologis
a.
Keluhan utama :
Os masuk dengan keluhan sakit perut tembus belakang disertai pengeluaran darah
dan lendir.
b.
Riwayat kehamilan sekarang : GII
PIII A0
HpHT : ?-12-2009
TP :
?-09-2010
ANC : Teratur
imunisasi :
TT 2x
c.
Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada
usia kehamilan 18 minggu
d.
Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : ± 10 x
aktif bergerak
2.
Masalah-masalah selama kehamilan sekarang
Rasa lelah :
Tidak
Mual dan/Muntah yang Hebat : Tidak
Rasa menggigil : Tidak
Sakit kepala hebat terus menerus : Tidak
Penglihatan
kabur :
Tidak
Rasa nyeri pada waktu BAK : Tidak
Rasa gatal pada vulva/vagina :
Tidak
Nyeri tegang pada tungkai : Ya
§ Riwayat
kehamilan, persalinan yang lalu
No
|
Tgl/tahun
Persalinan
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Tempat persalinan
|
Penolong
|
Anak
|
Ket
|
||
BB
|
PB
|
|
|||||||
1.
|
3 thn
|
aterm
|
Normal
|
RS
|
Bidan
|
2900
gr
|
|
|
|
2.
|
Aterm
|
Normal
|
RS
|
|
2000 gr
|
|
meninggal
|
||
3.
|
Hamil sekarang
|
|
|
|
|
|
|
3.
Riwayat menstruasi
Menarche :
13 Tahun
Siklus :
28 hari
Teratur :
Ya
Lamanya :
5 hari
Banyaknya darah : 3 x ganti softex/hari
Bau / warna : Khas
Konsistensi : Cair
Dismenorhoe : Tidak ada
4.
Riwayat KB
Pernah berKB : Ya
KB yang dipakai : Suntik
Rencana KB :
Ada
5.
Penyakit yang pernah atau sedang di derita
Tekanan darah tinggi : Tidak ada
Diabetes militus : Tidak ada
Decompensasi cordis : Tidak ada
Anemia :
Tidak ada
Campak / Rubella : Tidak ada
Penyakit hubungan sexsual :
a.
HIV :
Tidak
b.
Sifilis :
Tidak
6.
Perilaku kesehatan
Merokok :
Tidak
Ketergantungan obat : Tidak
Minuman Keras : Tidak
7.
Riwayat psikososial
Status perkawinan : Nikah
Lama perkawinan : 1 Tahun 9 Tahun
Perkawinan yang ke :
1
Apakah kehamilan ini direncanakan : Ya
8.
Pola kegiatan sehari – hari
a.
Nutrisi
Pola makan :
Teratur
Frekuensi makan : 3 x sehari
Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan
Jumlah minum sehari : 8 gelas/hari
b.
Pola eliminasi
1)
BAK
Frekuensi :
± 6 x sehari
Bau : Khas
Warna :
Kekuningan
2)
BAB
Frekuensi :
1 x sehari
Bau :
Khas
Warna :
Kuning
Konsisten :
Lunak
c.
Pola istirahat/ tidur
Tidur siang : Teratur
Tidur malam : 22.00 – 05.00
d.
Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit menular :
Tidak ada
Penyakit kelamin :
Tidak ada
Penyakit menahun :
Tidak ada
Riwayat keturunan kembar :
Tidak ada
B.
Data
Objektif
1.
Keadaan umum :
Baik
Keadaan emosional : Stabil
Kesadaran :
Composmentis
2.
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 MMHg
Denyut Nadi
: 90 x/Mnt
Pernapasan :
24 x/Mnt
Suhu :
36,5 0C
3.
Pemeriksaan fisik
a.
Kepala
Benjolan :
Tidak ada
Rambut :
Bersih, Penyebaran merata
b.
Muka
cloasma gravidarum : Tidak ada
Oedema :
Tidak ada
pucat :
Tidak pucat
c.
Mata
Konjugtiva :
Tidak Anemis
Sklera :
Tidak Ikterus
d.
Telinga
Serumen :
Tidak ada
Pendengaran : Baik
e.
Mulut / gigi
stomatitis :
Tidak
caries :
Tidak
gigi palsu :
Tidak
f.
Leher
Kelenjar thyroid : pembesaran kelenjar
:Tidak ada
Kelenjar getah bening : pembesaran :
Tidak ada
g. Dada
Jantung : Normal
Payudara : Simetris Ki-ka
Benjolan : tidak ada
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran :
ada ( colostrums )
h. Tangan
dan kaki
Oedema : Tidak ada
Kekakuan sendi : Tidak ada
Varices : tidak ada
Kuku : Pendek dan bersih
Refleks patella : Å
Punggung dan pinggang:
Nyeri
i.Abdomen
Bekas luka operasi :
tidak ada
Stiie : Tidak Ada Strie
livida
TFU sesuai kehamilan :
Ya
Kontraksi :
Ada sejak tanggal 25 Desember 2010
jam 08.00
a.
Interval :
3 menit
b.
Lama :
35 – 40 detik
c.
Frekeuensi :
2 – 3 x dalam 10 menit
Palpasi
a.
Leopold I :
TFU 31 cm , TBJ : 3100 gram
b.
Leopold II :
Pu – Ka
c.
Leopold III :
Pres-Kep
d.
Leopold IV : U
Askultasi
BJF :
Å
Frekuensi :
140 x menit , teratur
Puctum maximum :
i.
Pemeriksaan Genitalia
a.
Perineum luka bekas episiotomi
b.
Vulva / Vagina
Pengeluaran : Ada
(lendir dan darah)
Konsistensi : Agak kental
Warna :
Merah
Jumlah :
Sedikit
Oedema :
Tidak ada
Varises :
Tidak ada
Rasa nyeri :
Ada
c.
Kelenjar bartholini
Bengkak :
Tidak ada
Rasa nyeri :
Tidak ada
j.
Anus
Haemoroid :
Tidak ada
k.
Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : Inpartu
Dinding vagina : Tidak ada benjolan
Portio :
Ada pembukaan
serviks 3 cm
Posisi portio : Atefleksi konsisten, tebal lunak
Ketuban :
Å presentase kepala
Bagian terendah janin : H I posisi UUK Ka-dep
l.
Data
penunjang LAB dan USG
Tidak dilakukan
C.
Kesimpulan
:
Ny. N 29
tahun GII PIII A0 inpartu kala I, mengeluh
sakit perut tembus belakang (+), pelepasan lender Å, pelepasan
darah Å HPHT :
?/12/2009, TD : 120/80 mmHg, N : 90
x/menit, S : 36,50C, R : 24 x/m. His Å, DJJ :
140 x/m, PD Ø 3 cm ketuban Å portio tebal lunak , penurunan kepala HI
Klasifikasi
Data
DS :
1.
Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang
2.
Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah
dari jalan lahir
3.
Ibu mengatakan hamil kedua
4.
Ibu mengatakan
hamil pertama abortus
5.
Ibu mengatakan HPHT ? – 12 - 2009
DO
:
GII PIII A0
TP : ? – 09 – 2010
KU :
Baik
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
Inspeksi
: Perut membesar sesuai usia kehamilan
Palpasi : TFU 31 cm
PU – Ka
TBJ 3100 gram
Pres-kep U Perlimaan
Auskultasi :
BJF Å, teratur 140 x/Menit
Jam
06.00 PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI
portio lunak tebal posisi UUK Ka-dep.
D.
Pendokomentasian
Kala I
S :
·
Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang
·
Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah
dari jalan lahir
·
Ibu mengatakan hamil ketiga
·
Ibu mengatakan HPHT ? – 12 - 2009
O :
GII PIII A0
TP : ? – 09 –
2010
KU : Baik
TTV : TD
: 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
Inspeksi : Perut
membesar sesuai usia kehamilan
Palpasi :
TFU 31 cm
PU – KA
TBJ 3100 gram
Pres-kep U perlimaan
Auskultasi BJF (+),
teratur 140 x/menit
Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å
penurunan kepala HI portio lunak tebal
posisi UUK Ka-dep.
A :
GII PIII
A0 , inpartu kala I fase laten letak kepala janin tunggal hidup
intrauterin
P :
1.
Anjurkan ibu untuk BAK
§ Ibu
sudah buang air kecil
2.
Observasi keadaan umum ibu
§ KU baik
3.
Observasi TTV
TTV : TD :
120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
4.
Lakukan palpasi menurut leopold
§ Leopold
I : TFU 31 cm , TBJ : 3100 gram
§ Leopold
II : Pu – Ka
§ Leopold
III : Pres-Kep
§ Leopold IV : U Pelimaan
5.
Observasi bjF
§ Bjf
(+),teratur 140 x/menit
6.
Observasi His
§ His
(+), 2-3 x dalam 10 menit lamanya 35-40”, interval 3 menit
7.
Lakukan pemeriksaan dalam
§ Jam 06.00
PD : Ø 3 cm ket Å penurunan kepala HI
portio lunak tebal posisi UUK Ka-dep.
8.
Siapkan alat partus
§ Alat
partus sudah lengkap
9.
Beri makan dan minum pada ibu
§ Ibu
sudah minum
Kala II
S :
·
Ibu mengatakan ingein mengedan
O :
·
Jam 08.00 PD Ø lengkap kepala HIV, ket Å
dipecahkan warna kuning kehijauan
·
UUK di bawah garis simpisis
·
HIS lamanya 40 – 45 “
·
Anus dan vulva membuka perineum menonjol
A : kala
II
P :
1.
Lakukan pemeriksaan dalam
o
Jam 08.00 PD Ø lengkap kepala HIV, ket Å
dipecahkan warna kuning kehijauan
2.
Dengan BJF
o
Bjf (+), teratur 1140 x/menit
3.
Atur posisi ibu untuk mengedan dengan posisi
dorsal recumbent
o
Posisi ibu dorsal recumbent
4.
Desinfeksi
vulva dan perineum dengan kapas DTT
o
Vulva dan perineum telah di desinfeksi dengan
kapas yang dibasahi air DTT
5.
Pimpin ibu untuk mengedan
o
Ibu mengedan secara benar dan baik
6.
Sokong perineum dengan doeck steril dan tahan
puncak kepala
o
Menyokong perineum dengan doeck steril dan
menahan puncak kepala
7.
Lahirkan anak sesuai langkah APN
melahirkan anak sesuai
langkah APN
Kala
III
S :
·
Ibu mengeluh mules
O :
·
KU : Sedang
·
Ibu tampak lemah
·
Kontraksi uterus baik
·
Plasenta belum lahir
·
TFU setinggi pusat
·
Pelepasan darah dan jalan lahir ± 100 cc
A : Kala
III
P :
1.
Pastikan janin
tunggal
o
Memastikan janin tunggal
2.
Beri suntikan uterotonika
o
memberi suntikan uterotonika
3.
jepit
tali pusat dengan 2 klem dan lakukan pengguntingan tali pusat
o
menjepit tali pusat dengan 2 klem dan melakukan
pengguntingan tali pusat
4.
perhatikan tanda-tanda pelepasa plasenta
o
memperhatikan tanda-tanda pelepasa plasenta
5.
lakukan pegangan tali pusat terkendali dan dorongan dorso kronial
o
melakukan pegangan tali pusat terkendali dan dorongan dorso kronial
6.
lahirkan plasenta
o
melahirkan plasenta
7.
periksa kelengkapan plasenta
o
memeriksa kelengkapan plasenta
8.
observasi perdarahan kala III
o
mengobservasi perdarahan kala III
Kala IV
S :
·
Ibu merasa lelah
O :
KU : Sedang
TTV : TD
: 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
·
Kontraksi uterus baik
·
Kandung kemih kosong
·
TFU 1 Jbpst
·
Perdarahan kala IV ± 100 cc
·
Perineum ruptur
·
Hecting jelujur
A : kala
IV
P :
1.
Observasi KU
o
Mengobservasi KU
2.
Observasi TTV
TTV : TD :
120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
3.
Observasi TFU
o
TFU 1 Jbpst
4.
Observasi kontraksi uterus
o
Kontraksi uterus baik
5.
Observasi kandung kemih
o
Kandung kemih kosong
6.
Observasi perdarahan kala IV
o
Mengobservasi perdarahan kala IV ± 100 cc
7.
Bersihkan dan rapi alat – alat yang telah
digunakan
o
membersihkan dan rapi alat – alat yang telah
digunakan
8.
bersihkan ibu dengan air DTT
o
membersihkan ibu dengan air DTT
9.
beri makan dan minum pada ibu
o
memberi makan dan minum pada ibu
10. anjurkan
ibu untuk beristirahat
o
menganjurkan ibu untuk beristirahat
11. anjurkan
pada ibu merawat luka hecting perineum
o
menganjurkan pada ibu merawat luka hecting
perineum
12. beri He
tentang makanan bergizi
o
memberi He tentang makanan bergizi
EVALUASI
KALA I
1. kala I
berlangsung dengan baik
-
KU baik
-
TTV : TD
: 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 360C
R : 20 x/ Menit
-
Lakukan palpasi menurut leopold
Leopold I :
TFU 31 cm , TBJ : 3100 gram
Leopold II :
Pu – Ka
Leopold III : Pres-Kep
Leopold IV : U Pelimaan
-
Kontraksi uterus baik
His (+) 2-3 x dalam 10 menit lamanya 35-40
“ interval 3 menit
-
Bjf (+) teratur 140 x/menit
-
Jam 06.00 PD : Ø 3 cm ket Å
penurunan kepala HI portio lunak tebal
posisi UUK Ka-dep.
-
Jam 08.00 PD : Ø lengkap lunak tebal kepala H IV
ket Å di pecahkan warna kuning kejhijauan – hijauan
-
Ibu sudah minum
-
Alat partus sudah lengkap
KALA II
2. Kala II
berlangsung dengan baik
-
Tidak terjadi hambatan
-
Bayi lahir spt lbk ♀, BB :
3400 gram, PB : 49 cm
-
Lama kala II berlangsung ± 7 mwnit.
KALA
III
3. Kala
III berlangsung baik
-
Janin tunggal
-
Sudah di beri inj. Oxytosin 1 ampul
-
Jam 09.10 plasenta lahir lengkap dengan
selaputnya
-
Kala III berlangsung ± 15 menit sesudah bayi
lahir
-
Perdarahan kala III sebanyak ± 100 cc
KALA IV
4. Kala IV
berlangsung baik
-
KU baik
-
TTV : TD
: 120/80 mmHg R, 20 x/menit
N : 84 x/menit
S : 360C
-
Kontraksi uterus baik
-
Kandung
kemih kosong
-
TFU 1jrbpst
-
Perdarahan kala IV 100cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar